Welcome to my blog :)

rss

Kamis, 24 Juni 2010

Inggris dan Jerman Alami Piala Dunia Yang Sulit


JOHANNESBURG: Inggris dan Jerman harus memenangkan pertandingan terakhir grup pada hari Rabu untuk menghindari nasib yang sama dengan mantan juara Perancis yang tersingkir di fase grup.

Inggris akan melawan Slovenia di Port Elizabeth dan pertandingan di Grup C lainnya, Amerika Serikat melawan Aljazair di Pretoria, dimana empat negara masih menyimpan harapan lolos ke putaran kedua.

Inggris dan Amerika Serikat, adalah negara yang difavoritkan lolos ke putaran kedua akan menyederhanakan perhitungan bila dua-duanya memenangkan pertandingan masing-masing.

Hasil tersebut akan membawa The Three Lions dan The Stars and Stripes meraih lima poin dengan selisih gol yang menentukan yang akan menjadi pemucak dan runner up di Grup D.

Tapi berdasarkan catatan Piala Dunia 2010, telah terbukti tidak ada yang bisa memprediksi hasil pertandingan. Jika Slovenia seri dan Aljazair menang, maka seluruh anggota tim Inggris dan Amerika segera pulang ke London dan New York.

Pertanda potensi juara bagi Jerman saat menyarangkan empat gol ke gawang Australia seketika pupus, ketika kalah 1-0 melawan Serbia karena dikartu merahkan-nya Miroslav Klose dan Lukas Podolski yang gagal mengeksekusi pinalti.

Meskipun Ghana unggul satu poin dari Jerman dan Serbia, tapi menghadapi Australia di Nelspruit, Ghana mungkin akan ditahan oleh The Socceroos walaupun memiliki keunggulan angka selama 65 menit.

Seperti di Grup C, tidak ada yang tidak mungkin bagi Australia yang tidak pernah menang untuk bisa mengatasi permainan Ghana jika bisa menghentikan kebiasaan kartu merah yang telah menimpa Tim Cahill dan Harry Kewell.

Haruskah Aljazair dan Ghana gagal? Momok tanpa kehadiran negara Afrika dalam babak 16 besar dengan harapan terakhir pada Pantai Gading yang harus membuat banyak gol di gawang Korea Utara pada hari Jumat agar memiliki harapan melewati Portugal.

Jika trio ini gagal, maka akan menjadi kali pertama sejak Piala Dunia diperluas menjadi 32 tim pada tahun 1998, tidak ada negara Afrika yang lolos ke babak 16 besar dan merupakan pukulan berat untuk citra sepak bola benua hitam.

Uruguay, Meksiko, Argentina dan Korea Selatan telah lolos ke putaran kedua Selasa lalu, menyusul Belanda dan juara lima kali Brasil yang telah memastikan lolos pekan lalu.

Sebuah tandukan kepala Luis Suarez memberi pemuncak Grup A Uruguay menang 1-0 atas Meksiko di Rustenburg, yang menyingkirkan Afrika Selatan karena kalah selisih gol.

Bafana Bafana yang merupakan negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak lolos ke putaran berikutnya, namun mereka mengakhiri kompetisi dengan hasil yang membanggakan dengan mengalahkan juara dunia 1998, Prancis di Bloemfontein dengan skor 2-1 melalui gol dari Bongani Khumalo dan Katlego Mphela.

Perancis yang sedang dirundung masalah datang tanpa striker Nicolas Anelka yang diusir pelatih Raymond Domenech. Namun penggantinya Yoann Gourcuff dikartu merah diantara gol Afrika Selatan.

Yunani ditahan Argentina selama 77 menit di Polokwane sebelum gol dari Martin Demichelis dan pemain pengganti Martin Palermo yang membawa Argentina menang 2-0, dan membawa Argentina memumuncaki kelasmen Grup B dan akan melawan Meksiko di putaran kedua.

Uruguay menghadapi Korea Selatan, yang lolos ke putaran kedua untuk kedua kalinya setelah mengejar ketertinggalan dari Nigeria lewat gol dari Lee Jung-soo dan Park Chu di Durban.(AFP)

0 komentar:

Posting Komentar